Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Proses Pembelajaran Matematika
Dalam
setiap kegiatan tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan kegiatan tersebut dalam mencapai tujuannya. Demikian halnya dengan
pembelajaran matematika. Faktor-faktor tersebut saling mempengaruhi satu sama
lain dan memiliki keterkaitan. Menurut Sofyani, ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi proses pembelajaran matematika, yaitu:
- Faktor para pendidik, meliputi latar belakang pendidikan para pendidik, pengalaman mengajar dan pemanfaatan waktu oleh para pendidik.
- Faktor peserta didik, meliputi minat dan perhatian, kebiasaan belajar peserta didik, pengetahuan tambahan, latar belakang pendidikan peserta didik, motivasi peserta didik, dan kesiapan belajar peserta didik.
- Faktor fasilitas pendidikan
- Faktor lingkungan.
Menurut Slameto (2003: 54) Faktor-faktor yang mempengaruhi
keefektifan belajar matematika siswa adalah sebagai berikut
- Kompetisi : Menurut kamus besar bahasa Indonesia bahwa yang di maksud dengan kompetisi adalah kewenangan untuk memutuskan atau bertindak.Menurut Finch dan Crunkilton (2004: 38) bahwa yang dimaksud dengan kompetisi adalah penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Hal itu menunjukkan bahwa kompetisi mencakup tugas, keterampilan sikap, dan apresiasi yang harus dimiliki peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu. Kompetisi (kompetencies) dengan demikian merupakan sejumlah karateristik yang mendasari seseorang dan menunjukkan (indicate) cara-cara bertindak, berpikir, atau menggeneralisasikan situasi secara layak dalam jangka panjang.
- Fokus pada pelajaran : Selain itu cara belajar efektif biasa disebut dengan cara belajar yang bermakna atau berkesan atau cara yang ampuh untuk memahami sesuatu atau pelajaran dengan mudah dan cepat menggunakan cara-cara yang efisien dan efektif. Fokus adalah inti dari cara yang efektif, Groover (2005: 76) menyebutkan perhatian merupakan aktivitas menjaga sesuatu tetap dalam pikiran yang membutuhkan kerja mental dan kensentrasi terhadap 4 jenis perhatian, yaitu: Perhatian selektif (selective attention), Perhatian terfokus(focused attention), Perhatian terbagi (divided Attentin), Perhatian yang terus menerus (sustainet Attention).
- Hubungan guru dengan siswa : Salah
satu cara yang baik untuk menumbuhkan cara yang baik antara guru dengan siswa
secara informasi ini adalah menumbuhkan proses interaksi dan komunikasi yang humanistic.
Dalam hubungan ini diperlukan kesiapan untuk mengubah perilaku-perilaku lama
yang cenderung otoriter,kaku, merasa benar sendiri, tertutup, mahal senyum dari
guru. Untuk mengatasi masalah ini perlu dikembangkan sifat demokratis dan
terbuka dari para guru.Sementara itu harus ada keaktifan dari pihak dari siswa
dan guru harus bersifat ramah. Siswa juga harus bersifat sopan, saling hormat
menghormati, guru lebih bersifat manusiawi, rasio guru dan siswa yang lebih
proporsional, masing-masing pihak bila perlu mengatahui latar belakang baik
guru maupun siswa. Interaksi dan komunikasi yang humanistic ini dapat terbentuk
jika guru menerapkan prinsip-prinsip humanistic approach dan akan tergolong pada
humanistic teacher.
- Pemberian tugas rumah : Pekerjaan rumah merupakan tugas yang diberikan pada pelajar oleh guru sekolah untuk dikerjakan di luar sekolah. Alasan pemberian PR adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi-materi yang di ajarkan oleh guru. PR adalah alat untuk mempercepat langkah perolehan pengetahuan.PR dipercaya menjadi arti penting bagi kedisiplinan ingatan murid.Ingatan tidak hanya digunakan untuk perolehan pengetahuan saja tetapi juga sebagai latihan mental individu.Oleh karena itu PR dianggap sebagai strategi penting dalam pengajaran. Efektif tidaknya pekerjaan rumah ini tergantung antara lain pada sifat pekerjaan itu sendiri. Jika pekerjaan itu terlalu sulit
- Alat pelajaran : Alat pelajaran berhubungan erat dengan cara belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang di ajarkan itu. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa
Sumber Referensi : Jurnal Psikologi Belajar Matematika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar